Wajo Sulsel, satelit01
Dalam rangka Pengenalan kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (Uniprima) Universitas Puangrimaggalatung Tahun 2023, dengan tema “Membentuk mahasiswa yang berkarakter unggul dan Inovatif di Era 4.0”. Pada kesempatan tersebut Komandan Kodim 1406/Wajo Letkol Inf Wahyu yunus, S.I.P memberikan materi Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan. Bertempat di ruang pola Bupati Jl. Rusa No. 17 Kel. Bulupabulu Kec. Tempe Kab. Wajo, Selasa, (29/08/2023).

Pemberian materi Wasbang dengan tema “Bela Negara” oleh Letkol Inf Wahyu Yunus, S.I.P (Dandim 1406/Wajo) Kepada Mahasiswa baru Uniprima Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Uniprima Sengkang yang dihadiri sekitar 535 orang, sebagi penanggung jawab Prof. Dr. H. Imran Ismail, M.S (Rektor Uniprima Sengkang).

Dalam kegiatan tersebut hadir antara lain: Letkol Inf Wahyu Yunus, S.I.P (Dandim 1406/Wajo) sebagai narasumber. Prof. Dr. H. Imran Ismail, M.S (Rektor Uniprima Sengkang). Dr. Upe Abbas (Wakil Rektor Uniprima Sengkang). Ketua Dewan Pembina Uniprima Sengkang. Dosen dan staf Uniprima Sengkang. Muh. Nasir, S.Pd., M.Pd (Ketua Program
Studi Biologi Uniprima Sengkang). Mahasiswa baru Uniprima Sengkang.
Tamu undangan

banner 1080x1080

Pemberian materi Wasbang dengan tema “Bela Negara” oleh Dandim 1406/Wajo yg intinya :

Mahasiswa merupakan calon pemimpin bangsa di masa depan. Untuk itu, sebagai generasi masa depan harus terus berusaha menjadi generasi yang maju, unggul, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta terus berkarya, selain itu, harus memiliki kekuatan integritas kepribadian yang Pancasilais, mental yang kokoh dan pantang menyerah untuk berjuang demi kemajuan bangsa dan negara.

Pilar Kebangsaan terdiri dari NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.

Negara kita merupakan negara yang demokratis namun harus tetap beretika dengan mengikuti aturan yang ada dan negara kita terdiri dr 1.128 suku, 731 bahasa daerah dengan jumlah penduduk 238 juta orang. Kondisi demografi dan geografi Indonesia sangat mudah untuk dimasuki apa saja termasuk faham radikalisme yang efektif untuk memicu aksi terorisme.

Bangsa Indonesia mudah ikut ikutan sehingga apa yang terjadi di luar mudah diadopsi, kebenaran mutlak milik mayoritas, milik media dan milik dunia dan penegakan hukum dipengaruhi persepsi yang akibatnya terjadi anarki, konflik komunal dan vertikal terorisme.

Jagan ikut-ikutan degan ajaran yang tidak sesuai aturan sehingga dapat merugikan diri sendiri dan dapat memecah persatuan dan kesatuan.

Jagan apatis akan tetapi berbuat yang terbaik demi kemajuan negara kita karena generasi muda khususnya Mahasiswa itu merupakan penentu masa depan suatu bangsa.

Hidup penuh denga pilihan sulit untuk harus diputuskan. Pilihan yang cepat tidak selalu benar apalagi emosional sehingga kita harus menjaga kesabaran dan tidak mudah emosi.

Fakta dalam kehidupan bermasyarakat bahwa yang benar tidak selalu disukai akan tetapi yang disukai adalah yang tidak selalu benar.
Perang masa kini terdiri dari Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosbud, Psychologi, Tehnologi, Informasi dan Militer.

Salah satu ancaman saat ini adalah Proxy War yakni perang terselubung dimana salah satu pihak menggunakan orang lain atau pihak ketiga untuk melawan musuh.

Mahasiswa merupakan Agen of Change atau agen perubahan sehingga tidak boleh egois dalam kepentingan sendiri sehingga Mahasiswa dapat benar-benar berkontribusi untuk masyarakat Tingkatkan keimanan dan Ketaqwaan.

Dandim 1406/Wajo Letkol Inf Wahyu Yunus, S.I.P dalam materinya menyampaikan, suatu kebanggaan bagi saya bisa diundang pada hari ini sebagai Pemateri di kampus Universitas Puangrimaggalatung dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru membawa Materi Bela negara.

Dimana dalam abad 21 wajah-wajah dari adik-adik sekalian mengalami perubahan Karena kemajuan teknologi dan informasi sehingga menjadi tantangan yang sangat besar bagi kita semua. Yang pada prinsipnya berbeda pada tahun delapan puluhan yakni kita berhadapan dengan para penjajahan tetapi yang dihadapan adik- adik sekalian yakni perkembangan dari segala lini bidang yang akan kami hadapi bersama serta membawa pengaruh dan persaingan sangat besar, katanya.

Pentingnya bela negara pemuda masa depan yang ada didepan saya, bela negara cukup penting untuk kita semua, membentuk nasionalisme yang tinggi. Masa depan bangsa ada ditangan adik-adik semua dan masa depan Indonesia ada ditangan anda, katanya.

“Misalnya tantangan yang dihadapi sekarang di berbagai dunia yakni krisis ketahan pangan dan air, kelangkaan energi, kelangkaan yang kompotisi mengakibatkan perang dan konflik, serta tantangan geopolitik dan keamanan dibelahan dunia”.

Ancaman terhadap beberapa negara di dunia diakibatkan negara, yang mengalami failed, tetapi kita bersyukur Indonesia masih mempunyai sumber daya alam yang digunakan untuk ketahanan di negara kita sendiri, ujarnya.

“Kondisi saat ini mahasiswa di berbagai wilayah melaksanakan demonstrasi, demontrasi itulah hak yang dilindungi undang-undang dan mahasiswa lebih kritis terhadap berbagai kehidupan yang terjadi, tetapi jangan sampai merusak fasilitas umum dan apakah seperti ini yang diharapkan oleh bangsa dan negara kita,” ungkapnya.

Diharapkan kepada adik- adik semua untuk tetap meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta akan tanah air, Bela negara pada zaman dahulu melawan penjajah yakni berjuang untuk merdeka, tetap berbeda dengan sekarang harus adaptif, kompetitif dan sinergis. Bagaimana cara kita mencapai Indonesia 2045 dengan tingkatkan rasa nasionalisme dengan memiliki generasi unggul yang memiliki kapasitas intelektual, karakter yang kuat dan kualitas kepemimpinan dan dibarengi dengan attitude yang baik, katanya.

Kepemimpinan adalah seni untuk mengajak orang lain, untuk sesuatu yang kita inginkan dan saya berharap adik- adik sekarang ini menjadi seorang pemimpin dan buat bangga kedua orang tua adik- adik semua, dimana pemimpin itu dibentuk dan siapkan adalah pemimpin yang akan berhasil dikemudian hari yang dibentuk dari berbagai pengalaman, hidup keras, serta belajar dari kisah inspiratif dari orang-orang yang sukses, bahwa dibalik kesuksesan mereka, mempunyai pengalaman hidup yang susah, ungkapnya.

Peran generasi muda dalam bela negara yakni harus membaca peluang, jangan mudah terpengaruh dengan lingkungan, yakin bahwa masa depan ada ditangan generasi muda dan bermimpilah dan wujudkan cita- cita siapkan diri kita hari ini untuk menghadapi tantangan kedepan. “Mari kita terus belajar berkarya dan berjuang dan wujudkan cita-cita adik-adik sekalian, jadilah legenda untuk ciptakan sesuatu yang baru di masa depan dan wujudkan dari sekarang.

banner 1080x1080